Tes Psikologi adalah tes yang berguna untuk mengukur aspek individu secara psikis, menggunakan seperangkat alat ukur dalam bentuk tertulis, visual, atau evaluasi secara verbal yang teradministrasi untuk memperoleh informasi tentang pikiran, perasaan, persepsi, dan perilaku seseorang guna membuat keputusan penilaian tentang seseorang.
Tes psikologi atau sering juga disebut psikotes saat ini telah menjadi kebutuhan cukup penting dalam beragam ruang kehidupan manusia. Pada saat seleksi calon karyawan atau pegawai di sebuah perusahaan, biasanya akan dilakukan tahapan tes psikologi. Begitu pula pada pendidikan di sekolah mulai dari jenjang Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi, tes psikologi seringkali dimanfaatkan guna mendukung proses belajar mengajar supaya memperoleh hasil lebih optimal
Tes Psikologi bertujuan untuk apa?
Tes Psikologi dimanfaatkan sebagai metode mengukur berbagai kemungkinan atas bermacam kemampuan secara mental dan perihal yang mendukungnya, termasuk prestasi dan kemampuan, kepribadian, intelegensi, atau bahkan fungsi neurologis.
Tujuan tes psikologi adalah sebagai berikut:
- Untuk mengetahui tingkat kecerdasan individu.
- Untuk mengetahui bakat seseorang.
- Untuk mengetahui minat seseorang.
- Untuk mengetahui kepribadian seseorang.
Apa fungsi dari Tes Psikologi?
Tes psikologi mempunyai beberapa fungsi tertentu diantaranya adalah dapat memberikan data untuk membantu dalam meningkatkan pemahaman diri (self understanding), penilaian diri (self evaluation), serta penerimaan diri (self acceptance). Hasil dari tes psikologi bisa dimanfaatkan guna meningkatkan persepsi diri secara optimal dan mengembangkan eksplorasi terhadap beberapa bidang tertentu.
Selain hal tersebut, dengan tes psikologi juga memiliki fungsi guna memprediksi, memperkuat, dan meyakinkan kepada para peserta tes. Dengan menggunakan hasil tes psikologis, dapat dipakai sebagai suatu alat prediksi, bantuan diagnosis, alat pemantau (monitoring), dan sebagai suatu instrument evaluasi (Sukardi & Kusmawati, 2009).
Fungsi tes psikologi selain untuk klasifikasi, deskripsi, evaluasi, menguji hipotesis, juga memiliki fungsi untuk seleksi. Semua fungsi tersebut dimanfaatkan sebagai kerangka acuan dalam pengambilan keputusan.
Seperti apa bentuk Tes Psikologi?
Tes psikologi disajikan dalam bentuk berbeda sesuai untuk beragam kebutuhan. Sebagai contoh, beberapa alat tes intelegensi dapat untuk mengukur kecerdasan umum individu, dan beberapa alat tes intelegensi lainnya dapat mengukur kecerdasan umum sekaligus bakat kecerdasannya.
Secara umum tes psikologi dapat berupa bentuk:
1. Tes Prestatif
Bentuk tes ini salah satunya yang populer adalah Tes IQ. Bentuk tes prestatif terdiri berupa serangkaian soal tes yang telah teruji validitas (kesahihan) dan reliabilitas (kehandalan) dalam mengukur kemampuan umum atau khusus dari seseorang.
2. Tes Proyektif
Tes Proyektif memiliki bentuk berupa tes gambar, cerita, melengkapi kalimat dan sebagainya. Dasar dari tes ini adalah teori proyeksi (Psikoanalisis) yang menyatakan bahwa kondisi kejiwaan seseorang dapat diproyeksikan kepada rangsang (stimulus) di luar.
3. Tes Inventori
Tes Inventori merupakan uji dengan bentuk berupa formulir pertanyaan. Dasar dari tes ini adalah anggapan bahwa yang paling tahu tentang kepribadian seseorang adalah orang itu sendiri. Karena itu dibuat serangkaian pertanyaan (biasanya dengan system multiple choice) untuk mengukur sikap, sifat, minat dan sebagainya.
Apa saja jenis Tes Psikologi?
Alat tes psikologi ada cukup banyak, semua diracik sesuai dengan tujuan, dan kepada usia berapa tes tersebut disajikan. Secara umum tes psikologi dikelompokkan dalam beberapa jenis sebagai berikut :
1. Tes Intelegensi
Dalam intelegensi terkandung tiga aspek kemampuan diantaranya :
- Kemampuan guna memusatkan terhadap sebuah masalah yang perlu untuk dipecahkan. Individu dengan tingkat kecerdasan tinggi, cenderung akan memusatkan pikiran terhadap penyelesaian sebuah masalah sebelum beralih ke masalah lain, sedangkan orang dengan kecerdasan kurang begitu tinggi akan cenderung beralih dari satu masalah ke masalah lain.
- Kemampuan dalam melakukan adaptasi kepada masalah yang dihadapinya. Pribadi yang inteligen akan mampu melihat bermacam kemungkinan ketika memecahkan suatu masalah.
- Kemampuan untuk memunculkan kritik, baik terhadap masalahnya ataupun terhadap dirinya sendiri.
Alat Tes Intelegensi
Tingkat intelegensi atau kecerdasan dapat diukur dengan menggunakan beberapa jenis tes intelegensi, diantaranya: S-FRIT, WAIS, WISC, WPPSI, Binet, SPM, CPM, CFIT2, CFIT3, CPM, IST, dan sebagainya. Alat tes intelegensi juga dibedakan berdasarkan usia peserta, digunakan secara kelompok atau individual.
2. Tes Bakat
Dalam diri setiap individu tentu memiliki kemampuan yang tak sama. Ada orang yang cukup pandai dalam bidang bahasa, tetapi kurang pada bidang berhitung. Ada pula yang mampu pada bidang musik, tapi lemah pada bidang teknik. Kemampuan yang tak sama tersebut sulit dapat dijelaskan dengan konsep IQ.
Misalnya dari 2 orang dengan tingkat IQ yang sama, namun individu yang satu ternyata lebih mampu dalam bidang sains (Kimia, Matematika, Fisika), kemudian terhadap individu yang lainnya lebih mampu dalam bidang ilmu sosial. Hal tersebut yang kemudian mampu lebih dijelaskan dalam konsep bakat.
Bakat merupakan kemampuan khusus dari seseorang berupa potensi yang bila terus dilatih maka akan berpotensi berubah menjadi prestasi. Seseorang yang dianggap berbakat pada sebuah bidang karena prestasi yang menonjol, adalah hasil dari interaksi antara faktor bawaan dan proses belajar.
Tes Bakat sering dilakukan untuk tujuan yang berkaitan dalam bidang pendidikan dan industri. Pada bidang pendidikan, dapat untuk mengetahui bakat pelajar sehingga dapat diarahkan sesuai dengan bakatnya tersebut, dengan begitu pelajar tersebut diharapkan mampu mencapai prestasi sesuai dengan bakat yang ada pada dirinya.
Hasil tes bakat juga memberikan manfaat ketika saat penjurusan sekolah, baik ketika memilih jurusan di SMA dan SMK, juga pada saat menentukan pilihan fakultas atau jurusan yang diinginkan pada perguruan tinggi.
Pada dunia kerja atau bidang industri, bakat karyawan atau pegawai butuh untuk diketahui supaya nantinya sesuai dengan jabatan atau pekerjaan yang tersedia. Hasil tes bakat dapat membantu perusahaan atau organisasi ketika menempatkan karyawan atau calon karyawan pada posisi yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.
Tes Bakat terdapat beberapa jenis, diantaranya yaitu DAT, GATB, dan FACT. Tes Bakat digunakan guna mengukur beberapa aspek diantaranya kemampuan berfikir, bekerja dengan angka, penalaran, visualisasi, kemampuan bahasa, penalaran di bidang mekanik, kecepatan respon, dan sebagainya.
3. Tes Minat
Minat memprlihatkan keinginan individu dalam mengerjakan
sesuatu secara mendalam. Minat dan bakat memiliki korelasi yang positif, tetapi bisa saja skor yang tinggi pada bakat, belum tentu
menghasilkan skor yang juga tinggi pada minat. Sebagai contoh, individu yang memiliki bakat tinggi pada sebuah bidang, belum tentu mempunyai minat
untuk menekuni bidang tersebut. Sebaliknya, misal pada individu yang
memperlihatkan minat tinggi terhadap musik, belum tentu punya
bakat yang cukup pada bidang tersebut. Pengukuran kedua jenis variabel tersebut (minat dan bakat) dapat menghasilkan prediksi yang lebih efektif terhadap
suatu kinerja, dibandingkan cuma mengetahui salah satunya saja.
Tes minat juga sering dipakai dalam seleksi calon tenaga kerja, serta untuk pemilihan jurusan pada bidang pendidikan di SMA dan SMK, atau universitas. Tes minat dipakai sebagai metode untuk memperkirakan minat individupada berbagai bidang pekerjaan diantaranya outdoor, mekanik, komputasi, keilmiahan, persuasi, artistik, kesastraan, musik, klerikal, pelayanan sosial.
4. Tes Kepribadian
Kepribadian yang terdapat dalam diri setiap orang cukup dinamis karena ditentukan berdasarkan penyesuaian yang unik terhadap lingkungan, bisa dibilang bahwa kepribadian individu dapat berubah.
Dalam pengukuran kepribadian, tak kemudian berarti akan memberikan label nilai-nilai moral, namun lebih pada mendeskripsikan perilaku seperti apa adanya. Metode pengukuran kepribadian bisa dilakukan diantaranya melalui observasi, inventori, dan teknik proyektif.
Beberapa aspek yang diukur di dalam tes kepribadian diantaranya adalah pengendalian diri, kepercayaan diri, hubungan interpersonal, komitmen, optimisme, kemandirian, motivasi berprestasi, daya tahan terhadap stress, dan penyesuaian diri.
Berapa biaya tes psikologi di Jogja?
Tempat Tes Psikologi Jogja menyediakan beragam jenis psikotes sesuai dengan kebutuhan dan alat tes yang digunakan, dengan begitu menjadikan biaya tes psikologi sangat beragam. Biaya tes psikologi di Jogja bisa diperoleh mulai dengan harga Rp 125.000.
Biaya tes psikologi Jogja juga bisa diperoleh lebih murah dari tarif sesungguhnya, jika psikotes diikuti oleh beberapa peserta sekaligus atau secara klasikal.
Dimana tempat tes psikologi Jogja terlengkap dengan hasil cepat?
Jika saat ini sedang mencari tempat layanan tes psikologi terbaik dengan layanan lengkap serta hasil cepat di Jogja, maka silahkan menghubungi Biro Psikologi Jogja Laksita Educare Yogyakarta melalui WhatsApp di nomor 08170434500.